A.
Pengertian
Diare adalah berak-berak yang lebih
sering dari biasanya (3x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk encer, dan
bahkan berupa seperti air saja, kadang-kadang disertai dengan muntah, panas,
dan lain-lain (Widoyono, 2008)
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran
tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi
berupa perubahan, peningkatan volume, keenceran dan frekuensi, dengan atau
tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3x/hari dan pada neonatus lebh dari
4x/hari (Hidayat, Aziz Alimul, 2008)
Diare adalah kehilangan
cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali
atau lebih buang air besar dalam bentuk tinja yang encer/cair (Suryadi&Rita
Y, 2006)
B.
Faktor penyebab diare
1.
Faktor
infekseksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran
pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi
infeksi eteral sebagai berikut :
1) Infeksi bakteri : vibrio, E.Coli
Salmonella, Stigella,Campilobacter, Yersinia, Eeromonas, dll
2) Infeksi virus : Entrovirus (Virus
Echo Coxsackie, Poliomielitis)
3) Infeksi parasit : Cacing (Ascaris,
Trichuris, Oksiuris, Strongyloides)
b. Infeksi parental ialah infeksi luar
alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis,
bronkopneumonia, ensefalitis, dan sebagainya
2.
Faktor
Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarda, lemak, dan
protein.
3.
Faktor
makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4.
Faktor
psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang, tetap dapat terjadi pada
anak yang lebih besar)
C.
Tanda – tanda penyakit diare
1.
Balita biasanya
rewel karena diare menyebabkan kekurangan cairan, sehingga perlu diberi minum
yang banyak.
2.
Pada keadaan
dehidrasi ringan-sedang, balita akan terlihat gelisah.
3.
Diare
ditandai disentriform yaitu tinja berlendir, cair, dan terkadang berdarah
4.
Diare disebabkan
oleh infeksi bakteri atau virus yang ditandai dengan suhu tubuh meningkat
5.
Nafsu makan
menyrun akibat diare harus diimbangi makanan yang cukup supaya kondisi tubuh membaik
6.
Balita
biasanya akan muntah sebelum atau sesudah makan karena merupakan gejala dari berbagai
macam penyakit antara lain keracunan makanan, infeksi apendiks, gula darah yang
sangat rendah dan lain-lain yang merupakan faktor penyebab diare
7.
Dehidrasi
(Kekurang cairan)
D.
Akibat dari diare
yaitu tubuh kekurangan cairan dan garam-garaman yang
sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Makin lama seseorang terkena
penyakit diare makin banyak dan cepat pula tubuh kehilangan cairan. akibat
kekurangan cairan, kemungkinan besar akan menyebabkan kematian.
E.
Cara penularan diare
- melalui air yang merupakan media penularan utama. diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang sudah tercemar, baik tercemar dar sumbernya, tercemar selama perjalanan sampai kerumah-rumah atau tercemar pada saat di simpan di rumah. pencemaran di rumah terjadi bila tempat penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari tempat penyimpanan.
- melalui tinja terinfeksi. tinja yang sudahternfeksi mengandung virus / bakteri dalam jumlah besar. bila tinja tersebut di inggapi oleh binatan dan kemudian binatang tersebuthinggap di makanan maka makanan itu dapat menularkan diare ke orang yang memakannya
F.
Pencegahan Penyakit Diare
- buang air besar di jamban atau kakus yang sehat.
- gunakan sumber air minum yang bersih
- makanan dan minuman yang di masak.
- kebersihan perseorangan seperti mencuci tangan dengan sabun
- menjaga kebersihan alat-alat rumah tangga.
- makanan yang bergizi.
- lingkungan yang bersih dan sehat.
G.
Hal-hal yang perlu di lakukan dalam usaha pertolongan pertama padambalita
yang terkena diare
pada balita yang terkena diare
biasanya di sertai dengan nafsu makan menurun dan keadaan tubuh yang lemah,
sehingga keadaaan demikian sangat membahayakan balita. maka dari itu ibu harus
melakukan penanganan segera pada diare yang sering di anggap ringan padahal
sangat membahayakan.
H.
DAFTAR PUSTAKA
hidayat, Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Surabaya: Salemba Medika
Suriadi dan Rita Yulianni. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta: Penebar Swadaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar