Kamis, 23 Oktober 2014

SISTEM PENCERNAAN - DIARE



A.    Pengertian
Diare adalah berak-berak yang lebih sering dari biasanya (3x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk encer, dan bahkan berupa seperti air saja, kadang-kadang disertai dengan muntah, panas, dan lain-lain (Widoyono, 2008)
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan, peningkatan volume, keenceran dan frekuensi, dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3x/hari dan pada neonatus lebh dari 4x/hari (Hidayat, Aziz Alimul, 2008) 
 Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dalam bentuk tinja yang encer/cair (Suryadi&Rita Y, 2006)

B.     Faktor penyebab diare
1.         Faktor infekseksi
a.      Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi eteral sebagai berikut :
1)      Infeksi bakteri : vibrio, E.Coli Salmonella, Stigella,Campilobacter, Yersinia, Eeromonas, dll
2)      Infeksi virus : Entrovirus (Virus Echo Coxsackie, Poliomielitis)
3)      Infeksi parasit : Cacing (Ascaris, Trichuris, Oksiuris, Strongyloides)
b.      Infeksi parental ialah infeksi luar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA), tonsilitis / tonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis, dan sebagainya
2.         Faktor Malabsorsi
Malabsorsi karbohidrat disakarda, lemak, dan protein. 
3.         Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4.         Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang, tetap dapat terjadi pada anak yang lebih besar)

C.    Tanda – tanda penyakit diare
1.         Balita biasanya rewel karena diare menyebabkan kekurangan cairan, sehingga perlu diberi minum yang banyak.
2.         Pada keadaan dehidrasi ringan-sedang, balita akan terlihat gelisah.
3.         Diare ditandai disentriform yaitu tinja berlendir, cair, dan terkadang berdarah
4.         Diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang ditandai dengan suhu tubuh meningkat
5.         Nafsu makan menyrun akibat diare harus diimbangi makanan yang cukup supaya kondisi tubuh membaik
6.         Balita biasanya akan muntah sebelum atau sesudah makan karena merupakan gejala dari berbagai macam penyakit antara lain keracunan makanan, infeksi apendiks, gula darah yang sangat rendah dan lain-lain yang merupakan faktor penyebab diare
7.         Dehidrasi (Kekurang cairan)

D.    Akibat dari diare
yaitu tubuh kekurangan cairan dan garam-garaman yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Makin lama seseorang terkena penyakit diare makin banyak dan cepat pula tubuh kehilangan cairan. akibat kekurangan cairan, kemungkinan besar akan menyebabkan kematian.

E.     Cara penularan diare
  1.  melalui air yang merupakan media penularan utama. diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang sudah tercemar, baik tercemar dar sumbernya, tercemar selama perjalanan sampai kerumah-rumah atau tercemar pada saat di simpan di rumah. pencemaran di rumah terjadi bila tempat penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari tempat penyimpanan.
  2. melalui tinja terinfeksi. tinja yang sudahternfeksi mengandung virus / bakteri dalam jumlah besar. bila tinja tersebut di inggapi oleh binatan dan kemudian binatang tersebuthinggap di makanan maka makanan itu dapat menularkan diare ke orang yang memakannya 
F.     Pencegahan Penyakit Diare
  1. buang air besar di jamban atau kakus yang sehat.
  2. gunakan sumber air minum yang bersih
  3. makanan dan minuman yang di masak.
  4. kebersihan perseorangan seperti mencuci tangan dengan sabun
  5. menjaga kebersihan alat-alat rumah tangga.
  6. makanan yang bergizi.
  7. lingkungan yang bersih dan sehat.
G.    Hal-hal yang perlu di lakukan dalam usaha pertolongan pertama padambalita yang terkena diare
pada balita yang terkena diare biasanya di sertai dengan nafsu makan menurun dan keadaan tubuh yang lemah, sehingga keadaaan demikian sangat membahayakan balita. maka dari itu ibu harus melakukan penanganan segera pada diare yang sering di anggap ringan padahal sangat membahayakan.

H.    DAFTAR PUSTAKA

hidayat, Aziz Alimul. 2008. Pengantar  Ilmu Kesehatan Anak. Surabaya: Salemba Medika

Suriadi dan Rita Yulianni. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta: Penebar Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar