DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)
1. Pengertian Demam Berdarah
Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina), terutama menyerang anak remaja
dan dewasa dan sering kali menyebabkan kematian bagi penderita(Effendy, Skp,
1995:1)
Dari
pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa DHF adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk
aedes aegypti, terutama menyerang anak remaja dan dewasa dengan gejala utama
demam manifestasi perdarahan, nyeri otot dan sendi dan bertendensi
mengakibatkan renjatan yang menyebabkan kematian.
2. Penyebab Deman Berdarah
Nyamuk Aedes
aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam
berdarah.Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang
merupakan virus dari famili Flaviviridae.Terdapat 4 jenis virus dengue
yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus
tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Virus
dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu
nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes
albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan
menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap
darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus
di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan
virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat
menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur
(transovarial). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat
terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi
bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.
Tingkat
risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang
memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu,
risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia
kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.
3. Gejala Demam Berdarah
Berikut adalah beberapa gejala
penyakit demam berdarah:
·
Bintik
Merah
Seringkali di awal demam, tidak ada
bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah.
·
Panas
Tinggi
Panas bisa turun naik, bisa juga
tidak turun sama sekali sepanjang hari
·
Menggigil
dan terasa ngilu tulang
Perasaan dingin di sekujur tubuh dan
ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang
·
Buang
Air Besar berwarna hitam dan keras
Gejala ini terlihat jika trombosit
sudah mulai rendah
·
Trombosit
mulai turun
Kadar trombosit bisa diketahui
dengan tes darah di laboratorium
·
Sakit
saat mata memandang ke samping
Beberapa teman mengalami ini, terasa
sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan
·
Tengkuk
sakit
Terkadang juga, terjadi pembengkakan
di tengkuk dan terasa sakit
Jika anda
mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh
dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah
anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas
normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah.
Ada cara
yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang
kuat untuk melakukannya.
Cara itu adalah sebagai berikut:
1)
Minumlah
air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
2)
Cobalah
menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol misalnya)
3)
Beberapa
teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan seperti pocari
sweat
4)
Minuman
lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga
yang menyarankan: daun angkak, daun jambu dsb)
5)
Makanlah
makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun
biasanya minat makan akan menurun drastis)
Sebenarnya,
semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan
demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu
(dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari
jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka
biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.
4. Manifestasi Klinis Demam Berdarah
Infeksi
virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa,
demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok
dengue.
a. Demam berdarah (klasik)
Demam
berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien
Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya
ruam Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah
demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan
tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit. Penurunan jumlah sel
darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit
(trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah.
Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi
mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah
(haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).
b. Demam berdarah dengue (hemoragik)
Pasien
yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti
penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam
tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh
pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah. Adanya kerusakan pembuluh
darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar
kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering
ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik untuk membedakan tingkat
keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya
kebocoran plasma darah Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi,
pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis Pasien akan terus
berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah. Bila terapi
dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan
cepat setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan
kematian.
c. Sindrom Syok Dengue
Sindrom
syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan
mengalami sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita demam
berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di
luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok (mengakibatkan tekanan darah
sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam Tubuh yang dingin, sulit tidur,
dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya
syok Sindrom syokterjadi biasanya pada anak-anak (kadangkala terjadi pada orang
dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk kedua kalinya. Hal ini umumnya
sangat fatal dan dapat berakibat pada kematian, terutama pada anak-anak, bila
tidak ditangani dengan tepat dan cepat Durasi syok itu sendiri sangat cepat.
Pasien dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi atau
dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk mengembalikan cairan tubuh
dilakukan dengan tepat. Dalam waktu 2-3 hari, pasien yang telah berhasil
melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan tingkat pengeluaran urin yang
sesuai dan kembalinya nafsu makan.
5. Pencegahan Demam Berdarah
Pengasapan
atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk
mencegah penyebaran demam berdarah.
Hingga
kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini. Tindakan paling
efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol
keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode
yang tepat, yaitu:
·
Lingkungan
Pencegahan demam berdarah dapat
dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak
mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras
vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat
penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di
sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.
·
Biologis
Secara biologis, vektor nyamuk
pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan
bakteri.
·
Kimiawi
Pengasapan (fogging) dapat
membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat
penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga
digunakan larvasida.
Selain itu oleh karena nyamuk Aedes
aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah
menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak
lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh
dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu,
segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum
berkembang menjadi semakin parah.
6. Pengobatan Demam Berdarah
Obat yang
mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi penderita
demam berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Sampai
saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarahBanyak orang yang
sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu. Tindakan pengobatan yang
umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah
pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi
akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya
tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.
Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium
naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam
berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di
rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta
transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.
Seseorang
yang terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena
dikhawatirkan dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar