Sabtu, 25 Oktober 2014

Konsep Keperawatan Komunitas



A.      Pengertian
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan  profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

B. Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA (American Nurses Association)
1.        Asumsi
 Sistem pemeliharaan yang kompleks.
a.         Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
b.        Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar   praktek penelitian.
c.        Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
d.    Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.
2.        Kepercayaan
a.         Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
b.         Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
c.         Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
d.        Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
e.         Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
f.        Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama.
g.         Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
h.    Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.

C.    Falsafah Keperawatan Komunitas
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.   Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
3.     Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
4.    Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan  rehabilitatif.
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara berkesinambungan.
6.   Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
7. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara berkesinambungan dan terus-menerus.
8.    Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.
D.      Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas
1.    Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat  untuk  hidup  sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
2.    Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal:
a.         Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
b.        Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
c.         Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan.
d.        Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
e.         Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
f.        Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan.
g.        Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care).
h.        Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
i.          Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
j.          Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.

E.     Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan.
1.    Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
2.    Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
3.    Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
a.    Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan danpertumbuhannya, seperti:
1)   Ibu hamil
2)   Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Usia lanjut
b.   Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1)   Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya.
2)   Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
c.    Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
1)   Wanita tuna susila
2)  Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3)   Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
d.   Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1)   Panti wredha         
2)   Panti asuhan
3)   Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4)   Penitipan balita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar